Pengertian Tentang Sistem Informasi Manajemen
Manajemen
sendiri mencakup proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan,
dan lain-lain, dalam suatu organisasi. Sedangkan, informasi dalam satu
organisasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki nilai dan
arti bagi organisasi.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Dengan
ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen
(SIM) merupakan sistem yang mengolah serta mengorganisasikan data dan informasi
yang berguna untuk mendukung pelaksanaan tugas dalam suatu organisasi bisnis.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.
Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi
yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian
mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data
organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill
company goals (the choice is called business decision making)
Tujuan Sistem Informasi Manajemen
Berikut
ini tujuan dari sistem informasi manajemen :
1. Menyediakan
suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.
2. Menyediakan
suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan juga perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan
suatu informasi yang dipergunakan di dalam suatu perhitungan harga pokok
produk, jasa dan tujuan lainnya yang diinginkan oleh manajemen.
Dari Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dana
pengguna lainnya, perlu memiliki akses menuju informasi akuntansi manajemen dan
juga mengetahui bagaimana cara untuk dapat menggunakannya. Informasi akuntansi
manajemen tersebut bisa membantu mereka dalam mengidentifikasi suatu masalah,
menyelesaikan suatu masalah dan mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan.
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Supaya
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen,
maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing
tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
Beberapa manfaat atau fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat
bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9. Bank
menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
Contoh Sistem Informasi
Manajemen
Beberapa contoh
kongkrit penerapan sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem
ERP ini biasanya digunakan oleh sejumlah perusahaan besar dalam mengelola
manajemen dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi terhadap unit
bidang kerja Keuangan, Accounting, Sumber Daya Manusia, Pemasaran,
Operasional,
dan Pengelolaan
Persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Sistem
SCM ini sangaat bermanfaat bagi pihak manajemen dimana data data yang disajikan
terintegrasi mengenai manajemen suplai bahan baku, mulai dari pemasok,
produsen, pengecer hingga konsumen akhir.
3. Transaction Processing System (TPS)
TPS ini
berguna untuk proses data dalam jumlah yang besar dengan transaksi bisnis yang
rutin. Program ini biasa diaplikasikan untuk manajemen gaji dan inventaris.
Contohnya adalah aplikasi yang digunakan untuk Bantuan Keuangan Desa Pemprov
Jawa Timur.
4. Office Automation System (OAS)
Sistem
aplikasi ini berguna untuk melancarkan komunikasi antar departemen dalam suatu
perusahaan dengan cara mengintegrasikan server-server komputer pada setiap user
di perusahaan. Contohnya adalah email.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem
informasi KWS ini mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam organisasi.
Dengan ini, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan
mereka.
6. Informatic Management System (IMS)
IMS berfungsi
untuk mendukung spektrum tugas-tugas dalam organisasi, yang juga dapat
digunakan untuk membantu menganalisa pembuatan keputusan. Sistem ini juga dapat
menyatukan beberapa fungsi informasi dengan program komputerisasi, seperti
e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem
ini membantu para manajer dalam mengambil keputusan dengan cara mengamati
lingkungan dalam perusahaan. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas
Bangsa, yang mengamati jumlah pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap
tahun.
8. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent
(A.I.)
Sistem
ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisa pemecahan
masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke
dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
9. Group Decision Support System (GDSS) dan
Computer-Support Collaborative Work System (CSCWS)
Serupa
dengan DSS, tetapi GDSS mencari solusi lewat pengumpulan pengetahuan dalam satu
kelompok, bukan per individu. Biasanya berbentuk kuesioner, konsultasi, dan
skenario. Contohnya adalah e-government.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem
ini membantu manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan
berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
KUTIPAN SUMBER :
http://www.satujam.com/pengertian-sistem-informasi-manajemen/
Komentar
Posting Komentar